Angels&Demons
Dan Brown
Rate: *Susah Ditinggal*
Uhh Moment: “Ketika Robert Langdon harus memilih pergi dengan anti-materi dengan menggunakan helikopter setinggi ia bisa.”
Perlu diketahui, kisahnya Dan Brown dalam Seri Robert Langdon, selalu diawali dengan sebuah fakta yang menginspirasi isi buku. Prolog yang menampilkan kisah orang terkenal dan hebat yang dibunuh secara bengis, lalu dilanjutkan ke bagian pertama yang diawali dengan Robert Langdon yang berada dalam sebuah buah kamar dan terbangun dalam tidurnya. Jujur saja, sejauh ingatan, saya baru membaca kisah misteri-triler yang memaparkan fakta sebelumnya.
Kisahnya yang pertama, Langdon mendatangi tanah suci umat Kristen, Vatikan. Dengan ditemani wanita cantik, ekstra jenius, berani dan berkharisma, Vittoria Vetra, Langdon memecahkan misteri yang diantarkan langsung ke rumah mewahnnya oleh direktur tertinggi CERN, Maximilian Kohler. Misteri dari sebuah mayat yang terbunuh dengan cap persaudaraan kuno tertua di dunia di dadanya, Iluminati. Lambang kelompok persaudaraannlah yang membawa Langdon ke pusat CERN di Swiss. Lalu di sana ia menemukan fakta lain bahwa kematian Ilmuan John Vetra atau ayah dari Vittoria Vetra meninggalkan hasil kerjanya yang bisa menjadi senjata pemusnah massal.
Dan fakta paling mengejutkan adalah hasil kerja yang berisi cairan anti-materi yang merupakan lawan dari materi itu sendiri berada dengan tenang di jantung kota Vatikan, Roma. Pencurian dan pembunuhan itu merupakan suatu kesatuan yang menjelaskan sesuatu, Iluminatai semenjak berdiri merupakan musuh terbesar Vatikan. Vatikan sendiri belum menyadari keberadaan tabung anti-materi tersebut, karena kepadatnya dalam penyelenggaraan pemilihan Paus yang baru yang Sri Paus sebelumnya meninggal 15 hari sebelumnya. Langdon dan Vetra terpaksa mendatangin Vatikan untuk memberikan peringatan. Setibanya di sana, mereka dikejutkan dengan penculikan keempat kardinal yang dinominasikan menjadi pengganti Paus. Pembunuh, penculik dan pencuri itu menelpon sang camerlengo (ketua bagian rumah tangga) hanya memberikan informasi tentang rencana membunuh keempat kardinal dan penghancuran Vatikan tanpa adanya permohonan atau penawaran. Tetapi pembunuh itu meninggalkan kata kunci yang hanya ditangkap oleh Robert Langdon sang ahli simbologi. Setelah berhasil menemukan rahasia terdalam dari Galileo dan Bernini, Langdon dibantu dengan Vetra membuka tabir persaudaraan rahasia yang selama ini diragukan keberadaannya, Iluminati dan Vatikan.
Misteri-triler selalu menggugah rasa penasaran saya dan saya selalu mempunyai ketertarikan khusus dengan buku-buku dengan genre ini. Karya Dan Brown bisa dikategorikan jenis JENIUS dan merupakan salah satu kisah yang saya favoritkan. Saya sangat menyukai gaya penulisannya yang berpindah-pindah sudut pandang sekaligus mengulur-ulur rasa penasaran pembaca dan itu sekaligus membuat rasa mencekam yang sempurna untuk kisah misteri-thriller. Dan Brown juga tidak pernah berbasa-basi, ia memulai rentetan misterinya dari bab awal sekalipun.
Karena mengambil setting yang nyata (dan pastinya dengan riset yang dalam dan panjang) membuat kisah-kisah Dan Brown begitu nyata rasanya. Tampaknya itu juga menjadi kelebihan dalam karangan Dan Brown, selain fakta-fakta yang tersuguhkan, penguluran misteri dari awal hingga kisah selesai dan yang pasti pola fikir dan karakter setiap tokohnya. Buat kamu yang suka dengan misteri-triler atau kisah-kisah detektif, kisah Dan Brown satu ini pastinya tidak boleh kamu tinggalin.
Categories:
Buku Si Kupu,
ulasan